Gaya Minimalis
Para arsitek
menimbang gaya Minimalis yang saat ini sedang marak, berakar dari Arsitektur
modern, dan international style. Minimalisme awalnya juga merupakan sebuah gerakan ide yang
kemudian lahir dalam banyak karya seni. Konon,bangunan mulai dirasakannya
sebagai minimalis ditenggarai dengan lahirnya karya bangunan pameran, German Pavillion, Barcelona
dari Ludwig Mies van der Rohe.
Para peneliti
arsitektur menangkap ciri-cirinya:
1. Bentuk
denah kotak
2. Bentuk bangunan kubus
3. Deret jendela terbentang horizon
kotak-kotak
4. Semua sudut fasad adalah 90 derajat.
5. Matrial sturktur fabrikasi, kaca, dan beton.
Prinsip
ciri bangunan minimalis :
- ada
ketegasan garis horizon dan vertikal, sehingga pada awalnya, atap desain
minialis sebetulnya cenderung atap datar.
- ada komposisi bidang persegi yang elegan.
Gabungan komposisi tepat antara bentuk jendela, bidang dinding dan tiang. Tidak
ada ornamen seni, penataan komposisi bagian-bagian bangunan sudah cukup
merupakan seni.
- Penanganan
yang rapi.
- Prinsip
keterbukaan yang masih dibawa dari karakter modern, teraplikasi pada
ruang-ruang terbuka, ada kesinambungan visual dengan banyaknya bahan kaca atau
jendela yang lebar.
- unsur cahaya dalam ruang sangat terasa.
minimalis
memang memberi kesan sederhana dan manis pada hunian Anda. Kebutuhan hunian
yang aman, nyaman, dan praktis pasti menjadi dambaan. Dengan segudang aktifitas
diluar rumah yang kian padat sehingga waktu berkumpul bersama keluargapun
terasa berkurang. Di era seperti ini, minimalis seringkali menjadi pilihan
untuk kenyamanan keluarga. Adapun rumah dengan gaya minimalis muncul karena
hadirnya gaya rumah modern dengan pengembangan yang lebih simple terutama pada
bagian interiornya. Hal ini pula seolah merefleksikan gaya hidup masa kini yang
cenderung praktis dan cepat.
Berikut
adalah ciri-ciri fisik bangunan rumah minimalis :
Adanya
konstruksi garis lurus dengan bidang datar
Setiap ada
pertemuan bidang, maka akan terlihat serba siku-tegak lurus
Kontruksi
untuk volumenya, berbentuk metrik
Terdapat
perulangan modul
Sirkulasi
udara dan cahaya ringkas
Bentuk ruang
yang multifungsi dan berurut
Serta sistem
strukurnya jelas dan rapi
Konsep desain rumah minimalis bertujuan
meningkatkan nilai suatu ruang keseluruhan (eksterior dan interior) dengan
mengurangi segala sesuatu yang berlebihan di dalam ruang tersebut. Filosofi
minimalis mewakili gaya hidup yang praktis, dinamis, ringkas, efektif dan
efisien, yang diterapkan dalam semua aspek kehidupan termasuk arsitektur
bangunan, interior ruang dan eksterior taman.
Ruang menjadi terasa
lega (hampa, keabadian, suasana meditatif) sesuai kebutuhan utama penghuni,
mengoptimalkan sirkulasi udara segar yang sehat, dan pencahayaan sinar matahari yang melimpah (kaya warna).
Desain rumah minimalis
menghilangkan kejenuhan terhadap pemakaian banyak ornamen
dekoratif, pernik-pernik aksesori. Karakter dan kualitas ruang-ruang yang
tercipta ditentukan oleh keberadaan ruang itu sendiri, bukan oleh perabot dan
pernik-pernik aksesori di dalamnya.
Minimalis adalah terjemahan sebuah gaya dan pola kehidupan masa sekarang yang serba
cepat, simpel dan instan, tetapi mengutamakan kualitas. Sedangkan minimalisme
merupakan pengejawantahan tatanan kehidupan,pola pikir dan idealisme modern.
Pemakaian bahan-bahan sederhana (unsur sederhana yang kuat)
bukan kemewahan dengan material mahal dan material alam (unsur keselarasan
dengan alam). Ekspos dominasi bahan material (lunak dan keras) tertentu akan
menghasilkan efek yang berbeda-beda.
Desain dan perhitungan struktur yang detail dapat menghemat
pemakaian bahan material dengan hasil bangunan rumah dan taman tetap optimal
tampil artistik.
Pemilihan desain rumah minimalis, entah itu fasad bangunan,
komposisi ruangan, interior dan eksterior tak dipungkiri menjadi bagian
keseharian sekaligus cermin gaya hidup masa kini. Semakin spesifik pilihan
desain, semakin tergambar jelas bagaimana karakter pemilikrumah.
Sejalan dengan gaya hidup masyarakat yang dinamis, tren gaya yang lebih mementingkan unsur
kebersihan menjadi pemicu model bangunan lebih mengarah pada gaya minimalis,
lebih tepatnya disebut minimalis modern. Sesuai dengan gaya hidup masyarakat
yang kian dinamis, tren gaya hunian saat ini lebih mengutamakan pada fungsi
dengan corak yang cenderung polos.
CIRI
UTAMA FASAD BANGUNAN RUMAH MINIMALIS
Fasad bangunan rumah minimalis didesain dengan pola
kotak-kotak persegi panjang dan garis-garis vertikal, seperti terlihat pada
bukaan jendela dan ventilasi udara. Sebagian dinding yang dihiasi dengan batu
alam kotak-kotak persegi panjang dengan warna yang mencolok.Desain rumah
minimalis mampu menampilkan
fasad bangunan yang elegan dan berkelas walaupun hanya dengan penyelesaian
akhir yang sederhana.
Tampak fasad bangunan dalam desain rumah minimalis lebih
dominan berbentuk kotak dengan permukaan bidang yang datar, dan menghindari
lekukan dan tonjolan yang melengkung. Finishing warna
tampil dengan warna abu-abu yang sempurna. Secara umum gaya arsitektur
minimalis di Indonesia adalah minimalis tropis, yaitu dengan
ciri adanya teras dan bukaan lebar, karena arsitektur bergaya minimalis yang
murni tidak mengenal adanya teras.
Gaya rumah minimalis yang saat ini berkembang pesat memiliki
kekhasan tersendiri dalam tampilan fasad bangunannya. Seringkali rumah-rumah
minimalis menggunakan bebatuan, permainan unsur garis dan bidang, serta
pewarnaan yang cenderung lebih berani daripada gaya arsitektur mediterania
maupun klasik.
Contoh
gambar rumah minimalis
Arsitektur Tropis
Arsitektur/Rumah
Tropis selalu berpijak pada nilai kenyamanan yang didapat dari keberhasilan
pengolahan arsitektural terhadap iklim tropis. Merencanakan rumah tinggal di
zona tropis berarti mencari solusi dari kendala yang disebabkan oleh iklim
tropis. Kelembaban udara, panas sinar matahari, curah hujan yang tinggi
semuanya bisa disiasati. Dengan memaksimalkan potensi alam yang
dikombinasikan-tentu dengan kreatifitas dan desain yang tepat, maka hunian akan
terasa nyaman.
Paduan
Arsitektur Tropis dengan Minimalist/Kontemporer
Selain aspek
Iklim, Arsitektur tropis juga dipengaruhi oleh Arsitektur modern
(Minimalis/Kontemporer). Pengaruh Arsitektur ini terlihat pada paduan massa,
ragam ornamen serta tekstur penggunaan material. Bentuk Geometris dan modifikasi atap miring dengan
teras dan teritisan yang lebar menjadi ciri khas gaya Arsitektur ini.
Hanya
beberapa Contoh Karya Desain yang Kami tampilkan disini. Contoh Desain yang
ditampilkan hanya untuk menjelaskan ciri gaya atau style model Rumah tinggal
yang sedang trend saat ini. Kami sangat senang sekali jika bisa
berkomunikasi/berkonsultasi langsung dengan anda yang membutuhkan sebuah Team
Perencana untuk Rumah tinggalnya.
Hunian dengan konsep tropis
merupakan seni arsitektur yang cocok dihadirkan di daerah tropis. Gaya ini
mampu menghalau iklim dimana bumi mendapatkan cahaya matahari yang melimpah,
kelembaban udara yang cukup tinggi dan curah hujan yang tinggi pula.
Sehingga, desain rumah
dengan gaya tropis pas sekali untuk diterapkan bagi Anda yang berada di daerah
tropis, seperti Indonesia. Nah, jika Anda berniat menghadirkan nuansa tropis
pada hunian, Anda bisa perhatikan beberapa hal yang menjadi prinsip dari rumah
tropis, yaitu:
Menggunakan material
bangunan yang alami yang tampak ringan, seperti batu alam, batu bata ekspos
atau kayu.
Menggunakanjenis kayu yang
tahan terhadap rayap, jamur dan pelapukan dengan hati-hati. Anda juga dapat
memberikan lapisan cat khusus untuk material kayu.
Menggunakangenteng yang
mempunyai alur dan kedalaman lurus sehingga air lebih cepat mengalir dan tidak
menggenang.
Warna-warna yang
diaplikasikan memiliki tone cerah dan tampak alami seperti hijau, oranye,
kuning, krem, dan coklat.
Bukaan yang banyak, untuk
mengatasi permasalahan suhu ruangan yang harus sesuai dengan yang dibutuhkan,
selain sebagai sirkulasi udara. Dapat berupa jendela-jendela yang besar,
pintu-pintu yang lebar ataupun meletakkan sedikit taman terbuka di dalam
rumah.
Suhu udara yang tinggi dapat
pula dinetralisir dengan memasukkan unsur air ke dalam rumah, seperti adanya
kolam atau air mancur mini.
Pemanfaatan sinar matahari
di siang hari sebagai sumber cahaya utama, dengan pengaplikasian skylight atau
lubang bukaan cahata pada bagian atas maupun dinding bagian atas. Alternatif
lainnya adalah pemakaian glassblock atau kaca patri.
Permainan fasade bangunan
untuk mengatur arah jatuhnya sinar matahari, terutama di sore dan pagi hari
dimana sudut jatuh sinar matahari kecil.
Arsitektur Etnik
Arsitektur
etnik kadang disebut pula dengan arsitektur lokal. Pengertian dari arsitektur etnik
ialah bentuk dan ragam arsitektur yang terbentuk dari ketersediaan bahan
material serta kondisi alam dari daerah yang bersangkutan. Ragam bentuk arsitektur tentunya berbeda dari
satu lokasi dengan lokasi lainnya dan perbedaan arsitektur ini pun tidak lepas
dari bentuk filosofi , budaya, kepercayaan yang dianut yang muncul da mengakar
dalam ragam sentuhan simbol atau citra khas daerah tertentu. Arsitektur etnik sangat kental dengan makna,
simbol, serta pemahaman masyarakatnya yang khas terhadap alam, bahan dan
material yang ada disekitarnya.
Rumah Etnit
Betawi
Jenis dan
ciri arsitektur etnik sangat bergantung pada pemahaman masyarakat terhadap alam
dan kepercaaan yang dianutnya. Ciri khas rumah panggung misalnya, memiliki
kesadaran dan penghargaan yang tinggi, jujur dan wajar terhadap kondisi alam
sekitarnya. Selain itu, rumah panggung memiliki makna melindungi secara wajar
penghuni rumah dari bahaya binatang buas, banjir dan tahan terhadap bahaya gempa bumi.
Jika Anda
memutuskan untuk memakai arsitektur etnik ada baiknya Anda memperhatikan
beberapa hal berikut ini:
Filosofi budaya. Tentukan lebih dulu filosofi
budaya dari daerah mana yang nantinya akan diterapkan pada bangunan. Budaya Bali misalnya, lebih egaliter, lebih
bebas berekspresi dalam langgam, corak dan warna dibandingkan dengan budaya
Jawa.
Tata ruang
dan bentuk bangunan. Tata ruang bangunan etnik
umumnya banyak didasari pada falsafah dan keyakinan tertentu. Falsafah
Jawa misalnya, mengatur tata letak ruang dengan mengikuti buku primbon. Mulai
dari pendopo hingga kamar-kamar.
Elemen-elemen
pengisi ruang. Hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan elemen pengisi
ruang adalah perpaduan unsur etnik, keserasian tampak, dan suasana yang
tercipta. Paduan corak, tekstur, warna serta ramainya langgam atau ukiran
biasanya akan menjadi dasar yang utama saat mimilih unsur etnik yang akan
diangkat.
Gaya arsitektur Mediterania adalah
suatu gaya utuh dengan unsur-unsur pembentuk yang berdesain tertentu. Ketika
kita mendengar gaya arsitektur mediterania, maka bayangan tentang bangunannya
mungkin akan sama, yaitu bangunan dengan gaya berciri khas lengkung, dan
berpilar.
Gaya Mediterania adalah gaya
arsitektur yang hangat, nyaman, memiliki ciri dekoratif, dan harmonis. Gaya ini
hangat karena kebanyakan warna-warna yang digunakan adalah warna seperti warna
pastel, terakota, serta kuning dan oranye. Selain itu, warna-warna yang juga
menjadi warna khas desain mediterania adalah warna
batunseperti,coklat,krem,putih ,dan abu-abu.
Warna-warna pada desain rumah
mediterania muncul secara berani sebagai akibat efek pantulan sinar matahari
yang memungkinkan warna-warna tersebut tampil cemerlang.Sehingga rumah yang
didesain menggunakan gaya mediterania akan terlihat cerah. Jika Anda tertarik
untuk menampilkan suasana hangat yang nyaman sekaligus menarik, konsep
mediterania dapat Anda adopsi ke dalam hunian Anda.
Desain fasade rumah Anda
menggunakan gaya mediterania dengan mengaplikasikan paduan warna terakota,
krem, dan putih. Kombinasi warna-warna tersebut akan memunculkan kesan selaras
yang nyaman. Rumah pun tampil dengan nuansa serta suasana yang enak dipandang.
Untuk mengaplikasikannya, Anda bisa memilih warna krem sebagai warna utama yang
mendominasi fasade rumah mediterania Anda.
Aplikasikan paduan warna krem pada
seluruh sisi dinding fasade untuk menciptakan kesan kehangatan yang lembut dan
memberi sentuhan ketenangan bagi siapa saja yang melihat rumah Anda. Krem akan
tampak dinamis saat dipadu dengan warna putih pada kusen-kusen, jendela, pintu,
dan lis profil. Sedangkan, untuk warna terakota sebaiknya Anda terapkan pada
bagian atap. Agar kesan mediterania terasa kental, ada baiknya Anda desain
pintu dan jendela dengan bentuk segi empat yang di atasnya diberi lengkungan
dan angin-angin yang lebar.
ELEMEN-ELEMEN GAYA ARSITEKTUR MEDITERANIA
Kolom
Spanyol, dengan mixed-history-nya, memilki sejumlah bentuk kolom dan penyangga (pier). Kolom pendukung yang sering digunakan adalah kolom yang terbuat dari batubata, sebagai bagian dari kolonade biasanya mengelilingi patio, kolom satu dengan yang lain dihubungkan dengan balok berbentuk semi sirkular (arches) dilengkapi dengan mahkota dan alas kolom sederhana.
Atap
Bangunan yang berarsitektur Mediterania menggunalan atap miring. Kuda-kuda kayu dengan penutup genteng "mission" yang berwarna merah digunakan saat gaya arsitektur ini berkembang di daerah California.
Bentuk atap yang biasa digunakan adalah bentuk atap pelana, meskipun disana-sini ditemukan bentuk atap perisai. Dan kebanyakan bangunan menggunakan tritisan yang dalam (deep eaves). Genteng yang menutup bagian atas listplank masih menyisakan listplank dibagian bawahnya.
Dinding
Bahan dinding yang menjadi ciri khas bangunan Mediterania adalah tanah liat yang dibakar (adobe), yang tiap kali disegarkan kembali dengan dicampur cat kapur (whitewasher). Di Amerika dinding batubata yang dibakar merupakan bahan bangunan pilihan dan penggunaan batu alam lebih banyak dipakai (terutama Mexico, Texas, California, dan juga New York).
Penggunaan bahan-bahan alam diselesaikan tanpa finishing. Apabila dinding tersebut diselesaikan, maka plesteran dibuat tidak rata sehingga menimbulkan karakter tekstur yang kasar. Karakter dinding yang berat hadir dengan adanya konstruksi dinding tebal.
Pada awalnya bangunan bergaya arsitektur Mediterania, memiliki citra polos dan sederhana. Ada yang menyebut bangunan asal Spanyol ini berwajah bleak and blare, kemudian terpengaruh warna-warna cerah Karibia. Kesan hangat bahkan panas akhirnya dihadirkan pula pada dinding bangunan dengan gaya arsitektur Mediterania ini. Permainan warna menghadirkan perbedaan pada rumah kalangan atas (yang cenderung memilih warna-warna pastel) dan kalangan bawah (yang lebih berani bermain-main dengan komposisi warna).
Jendela
Jendela-jendela biasanya berukuran relatif kecil dan berbentuk persegi panjang atau kotak-kotak kecil. Kadang-kadang dengan ujung bagian atas berbentuk lengkungan. Jendela biasanya dilengkapi dengan kisi-kisi yang terbuat dari kayu atau besi tempa. Angin-angin yang berbentuk lingkaran banyak juga menjadi bagian dari penampilan wajah bangunan berarsitektur Mediterania. Lubang pada dinding untuk keperluan jendela biasanya berupa bukaan relatif lebar, dihadirkan kotak-kotak persegi kecil sebagai pembagi. Angin-angin yang berbentuk lingkaran sering digunakan sebagai penghawaan pada atap dipasang pada bagian geuvel dekat dengan ujung atap bagian atas.
Pintu Masuk Utama
pintu masuk utama (doorway) memiliki bentukan terutama karena pengaruh-pengaruh Bizantium, Spanish Gotthic dan bentuk pintu masuk yang paling sering digunakan adalah bentuk Spanish Renaissance. Perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa pintu masuk utama berbentuk persegi empat biasa dengan angin-angin berbentuk semi-sirkular atau persegi empat. Pertemuan natar dinding dengan kusen, atau bagian akhir dari dinding yang bertemu dengan kusen, merupakan penebalan dari dinding sekeliling batasara dinding dengan kusen. Bentuk penebalan ini seperti sebuah bingkai pada lukisan. Bingkai atau frame pada lubang pintu ini tidak hanya pada pintu masuk utama saja, tetapi berlaku untuk semua pintu dan bahkan jendela.
Balkon
Balkon tipe continous biasanya ditemukan pada bagian patios atau courts, balkon ini biasanya digunakan untuk koridor terbuka yang menghubungkan dua sayap bangunan.
Spanyol, dengan mixed-history-nya, memilki sejumlah bentuk kolom dan penyangga (pier). Kolom pendukung yang sering digunakan adalah kolom yang terbuat dari batubata, sebagai bagian dari kolonade biasanya mengelilingi patio, kolom satu dengan yang lain dihubungkan dengan balok berbentuk semi sirkular (arches) dilengkapi dengan mahkota dan alas kolom sederhana.
Atap
Bangunan yang berarsitektur Mediterania menggunalan atap miring. Kuda-kuda kayu dengan penutup genteng "mission" yang berwarna merah digunakan saat gaya arsitektur ini berkembang di daerah California.
Bentuk atap yang biasa digunakan adalah bentuk atap pelana, meskipun disana-sini ditemukan bentuk atap perisai. Dan kebanyakan bangunan menggunakan tritisan yang dalam (deep eaves). Genteng yang menutup bagian atas listplank masih menyisakan listplank dibagian bawahnya.
Dinding
Bahan dinding yang menjadi ciri khas bangunan Mediterania adalah tanah liat yang dibakar (adobe), yang tiap kali disegarkan kembali dengan dicampur cat kapur (whitewasher). Di Amerika dinding batubata yang dibakar merupakan bahan bangunan pilihan dan penggunaan batu alam lebih banyak dipakai (terutama Mexico, Texas, California, dan juga New York).
Penggunaan bahan-bahan alam diselesaikan tanpa finishing. Apabila dinding tersebut diselesaikan, maka plesteran dibuat tidak rata sehingga menimbulkan karakter tekstur yang kasar. Karakter dinding yang berat hadir dengan adanya konstruksi dinding tebal.
Pada awalnya bangunan bergaya arsitektur Mediterania, memiliki citra polos dan sederhana. Ada yang menyebut bangunan asal Spanyol ini berwajah bleak and blare, kemudian terpengaruh warna-warna cerah Karibia. Kesan hangat bahkan panas akhirnya dihadirkan pula pada dinding bangunan dengan gaya arsitektur Mediterania ini. Permainan warna menghadirkan perbedaan pada rumah kalangan atas (yang cenderung memilih warna-warna pastel) dan kalangan bawah (yang lebih berani bermain-main dengan komposisi warna).
Jendela
Jendela-jendela biasanya berukuran relatif kecil dan berbentuk persegi panjang atau kotak-kotak kecil. Kadang-kadang dengan ujung bagian atas berbentuk lengkungan. Jendela biasanya dilengkapi dengan kisi-kisi yang terbuat dari kayu atau besi tempa. Angin-angin yang berbentuk lingkaran banyak juga menjadi bagian dari penampilan wajah bangunan berarsitektur Mediterania. Lubang pada dinding untuk keperluan jendela biasanya berupa bukaan relatif lebar, dihadirkan kotak-kotak persegi kecil sebagai pembagi. Angin-angin yang berbentuk lingkaran sering digunakan sebagai penghawaan pada atap dipasang pada bagian geuvel dekat dengan ujung atap bagian atas.
Pintu Masuk Utama
pintu masuk utama (doorway) memiliki bentukan terutama karena pengaruh-pengaruh Bizantium, Spanish Gotthic dan bentuk pintu masuk yang paling sering digunakan adalah bentuk Spanish Renaissance. Perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa pintu masuk utama berbentuk persegi empat biasa dengan angin-angin berbentuk semi-sirkular atau persegi empat. Pertemuan natar dinding dengan kusen, atau bagian akhir dari dinding yang bertemu dengan kusen, merupakan penebalan dari dinding sekeliling batasara dinding dengan kusen. Bentuk penebalan ini seperti sebuah bingkai pada lukisan. Bingkai atau frame pada lubang pintu ini tidak hanya pada pintu masuk utama saja, tetapi berlaku untuk semua pintu dan bahkan jendela.
Balkon
Balkon tipe continous biasanya ditemukan pada bagian patios atau courts, balkon ini biasanya digunakan untuk koridor terbuka yang menghubungkan dua sayap bangunan.
Contoh rumah
mediteranian
Interior Rumah Gaya
Oriental
Beragam
gaya dipergunakan para desainer untuk menata interior rumah, mulai gaya
minimalis, kontemporer, sampai modern. Namun, yang nyaris tak pernah lekang
dimakan zaman adalah gaya oriental.
Rumah idaman tentunya nyaman, damai, serta asri dan interiornya juga selalu update yang tidak luntur dimakan zaman. Di antara beragam interior rumah yang sekarang masih tetap awet dan selalu banyak digunakan orang ialah gaya interior oriental.
Gaya unik yang selalu menjadi ciri khas oriental interior selalu dijadikan inspirasi banyak orang untuk mempercantik rumah tinggal. Gaya oriental ini sebenarnya merupakan perkembangan dari budaya timur, seperti Jepang, Cina, Korea, hingga ke budaya timur lainnya.
Konsep oriental mudah di desain, baik di dalam maupun di luar rumah, sehingga mirip dengan arsitektur bangunan yang sesungguhnya sampai detailnya. Seperti atap rumah, taman, dinding lengkap dengan pernak-pernik lainnya, misalnya furnitur, lukisan, maupun ornamen lainnya.
"Interior oriental ini mudah diaplikasikan di semua sudut ruang sehingga menjadikan rumah terlihat nyaman," ungkap Dwi D Noviantoro, dari Orange Design.
Menurutnya, gaya oriental mungkin saja memiliki ornamen berbeda, tapi akarnya masih tetap mirip. Karakter oriental bisa diamati dari bentuk dasar (vernacular) bangunan. Hanya saja, untuk oriental Jepang, tentunya lebih simpel dibandingkan dengan Cina dan Korea.
Dituturkannya, di Indonesia, interior oriental Cina sangat jarang yang mengadopsi secara utuh karena lebih banyak memfokuskan rumah gaya modern.
Kelebihan dari sentuhan interior oriental memberikan kesan elegan pada ruangan serta keindahan dan kesederhanaan dekorasinya mampu meringankan kesan berat.
Kesan yang nyaman pada rumah bernuansa oriental, yang diterapkan pada rumah bernuansa modern maupun kontemporer, mampu memberi sentuhan kecantikan.
Selain itu, banyaknya pilihan yang beragam dapat disesuaikan dengan ukuran rumah. Kesan oriental bisa juga muncul melalui pengaturan motif lantai dinding maupun tirai yang menjadi penyekat yang sering digunakan pada rumah modern. (PL/R-2)
Bermain dengan Warna Membumi
Rumah keluarga yang menyenangkan akan menjadi idaman bagi semua orang. Kesan nyaman, perasaan dingin, dan eksotis akan menambah pesona dari ruangan modern.
Interior oriental menjadi solusi yang ditawarkan untuk membentuk ruang keluarga yang nyaman dengan furnitur antik dan berwarna-warni menambah kesan kemewahan, tetapi tentunya untuk meninggalkan kesan yang hebat dan tidak berlebihan.
Agar ruang selalu terlihat hidup, perlu ditambahkan warna oriental yang menyoroti gaya spesifik dari bahan modern seperti sutra, giok porselen, dan gading.
Gaya oriental pada ruang keluarga tentunya tidak akan tenggelam oleh perkembangan tren dalam bidang arsitektur. Tentunya gaya oriental, khususnya yang bernuansa Cina warna terang, selalu menjadi dominasi, seperti merah, biru, kuning, atau emas dan paduan ini selalu diaplikasikan dengan cat pada dinding maupun aksesorinya.
Berikut ini tips untuk merancang desain oriental modern, yaitu pilih warna untuk dinding dari gading, mebel berwarna gelap seperti rosewood. Warna hijau dan biru juga akan terlihat indah karena kesan warna biru untuk mengimbangi warna lembut. Tambahan ormanen bergaya oriental akan semakin nyaman.
Untuk memberi nuansa teduh yang membuat penghuni menjadi rileks, Anda dapat memilih warna biru untuk mendesain ruang keluarga oriental Anda. Warna ini bisa Anda kombinasikan dengan warna-warna yang membumi, yaitu cokelat sehingga muncul suasana keakraban yang hangat bagi Anda serta keluarga saat menikmati kebersamaan di dalamnya. Paduan warna biru dan warna cokelat dapat Anda terapkan pada bagian dinding.
Untuk warna cokelat, bisa kembali Anda aplikasikan pada bagian lantai, furnitur sofa etnik, storage, dan ukiran kayu yang ditempel di dinding. Selanjutnya, buat nuansa oriental Cina kental terasa di ruang keluarga Anda dengan menghadirkan pajangan berupa guci-guci khas Tionghoa dengan corak biru putih bermotif naga.
Agar bisa mengadopsi desain oriental Cina, Anda tak harus menghadirkan banyak ornamen dengan warna-warna terang karena dengan mengurangi sedikit saja sudah cukup mewakili dan ruangan pun akan tetap memberi rasa nyaman.
Rumah idaman tentunya nyaman, damai, serta asri dan interiornya juga selalu update yang tidak luntur dimakan zaman. Di antara beragam interior rumah yang sekarang masih tetap awet dan selalu banyak digunakan orang ialah gaya interior oriental.
Gaya unik yang selalu menjadi ciri khas oriental interior selalu dijadikan inspirasi banyak orang untuk mempercantik rumah tinggal. Gaya oriental ini sebenarnya merupakan perkembangan dari budaya timur, seperti Jepang, Cina, Korea, hingga ke budaya timur lainnya.
Konsep oriental mudah di desain, baik di dalam maupun di luar rumah, sehingga mirip dengan arsitektur bangunan yang sesungguhnya sampai detailnya. Seperti atap rumah, taman, dinding lengkap dengan pernak-pernik lainnya, misalnya furnitur, lukisan, maupun ornamen lainnya.
"Interior oriental ini mudah diaplikasikan di semua sudut ruang sehingga menjadikan rumah terlihat nyaman," ungkap Dwi D Noviantoro, dari Orange Design.
Menurutnya, gaya oriental mungkin saja memiliki ornamen berbeda, tapi akarnya masih tetap mirip. Karakter oriental bisa diamati dari bentuk dasar (vernacular) bangunan. Hanya saja, untuk oriental Jepang, tentunya lebih simpel dibandingkan dengan Cina dan Korea.
Dituturkannya, di Indonesia, interior oriental Cina sangat jarang yang mengadopsi secara utuh karena lebih banyak memfokuskan rumah gaya modern.
Kelebihan dari sentuhan interior oriental memberikan kesan elegan pada ruangan serta keindahan dan kesederhanaan dekorasinya mampu meringankan kesan berat.
Kesan yang nyaman pada rumah bernuansa oriental, yang diterapkan pada rumah bernuansa modern maupun kontemporer, mampu memberi sentuhan kecantikan.
Selain itu, banyaknya pilihan yang beragam dapat disesuaikan dengan ukuran rumah. Kesan oriental bisa juga muncul melalui pengaturan motif lantai dinding maupun tirai yang menjadi penyekat yang sering digunakan pada rumah modern. (PL/R-2)
Bermain dengan Warna Membumi
Rumah keluarga yang menyenangkan akan menjadi idaman bagi semua orang. Kesan nyaman, perasaan dingin, dan eksotis akan menambah pesona dari ruangan modern.
Interior oriental menjadi solusi yang ditawarkan untuk membentuk ruang keluarga yang nyaman dengan furnitur antik dan berwarna-warni menambah kesan kemewahan, tetapi tentunya untuk meninggalkan kesan yang hebat dan tidak berlebihan.
Agar ruang selalu terlihat hidup, perlu ditambahkan warna oriental yang menyoroti gaya spesifik dari bahan modern seperti sutra, giok porselen, dan gading.
Gaya oriental pada ruang keluarga tentunya tidak akan tenggelam oleh perkembangan tren dalam bidang arsitektur. Tentunya gaya oriental, khususnya yang bernuansa Cina warna terang, selalu menjadi dominasi, seperti merah, biru, kuning, atau emas dan paduan ini selalu diaplikasikan dengan cat pada dinding maupun aksesorinya.
Berikut ini tips untuk merancang desain oriental modern, yaitu pilih warna untuk dinding dari gading, mebel berwarna gelap seperti rosewood. Warna hijau dan biru juga akan terlihat indah karena kesan warna biru untuk mengimbangi warna lembut. Tambahan ormanen bergaya oriental akan semakin nyaman.
Untuk memberi nuansa teduh yang membuat penghuni menjadi rileks, Anda dapat memilih warna biru untuk mendesain ruang keluarga oriental Anda. Warna ini bisa Anda kombinasikan dengan warna-warna yang membumi, yaitu cokelat sehingga muncul suasana keakraban yang hangat bagi Anda serta keluarga saat menikmati kebersamaan di dalamnya. Paduan warna biru dan warna cokelat dapat Anda terapkan pada bagian dinding.
Untuk warna cokelat, bisa kembali Anda aplikasikan pada bagian lantai, furnitur sofa etnik, storage, dan ukiran kayu yang ditempel di dinding. Selanjutnya, buat nuansa oriental Cina kental terasa di ruang keluarga Anda dengan menghadirkan pajangan berupa guci-guci khas Tionghoa dengan corak biru putih bermotif naga.
Agar bisa mengadopsi desain oriental Cina, Anda tak harus menghadirkan banyak ornamen dengan warna-warna terang karena dengan mengurangi sedikit saja sudah cukup mewakili dan ruangan pun akan tetap memberi rasa nyaman.
Terima kasih penjelasannya, saya jadi banyak tahu tentang jenis arsitektur rumah,,
BalasHapusTerima kasih informasinya sangat bermanfaat untuk mendesain elemen-elemen bangunan rumah sesuai gaya arsitekturnya.
BalasHapusKunjungi juga http://id.wondroushouse.net/ yang berisi informasi tentang desain rumah yang menakjubkan dari berbagai negara untuk menambah referensi ketika ingin mendesain rumah.
Follow juga ig kami di wondroushouse.id
Terima kasih, semoga bermanfaat.
terimakasih informasinya bos mantabs
BalasHapusBisa dijadikan referensi untuk membangun rumah, terima kasih
BalasHapusKunjungi juga Harga Epoxy Lantai